Rabu, 04 November 2009

Kimono,Kebaya Orang Jepang


Kalau di Jawa ada Kebaya, kalau di Jepang ada Kimono, yah Kimono pakaian traditional Jepang yang sangat khas dan tersohor diseluruh negeri, baik wanita, pria bahkan anak-anak dijepang sudah sangat biasa mengenakan pakaian ini terutama saat upacara atau kegiatan tradisi. Kimono yang dikenal sekarang ini berbentuk seperti huruf “T”, berupa mantel berkerah yang panjangnya sampai ke pergelangan kaki. Kimono untuk pria terdiri dari setelan atas-bawah, sedangkan kimono untuk wanita berbentuk baju terusan.
Kimono bukanlah sebuah pakaian yang mudah dikenakan apalagi disebut simple, ada tata cara khususnya lho, tidak sembarangan bahkan terkadang perlu seorang yang ahli untuk membantu mengenakannya, tata cara itu disebut Kitsuke. Untuk memakai Kimono tidak boleh asal, harus disesuaikan dengan keperluanya, singkat kata jenis-jenis kimono, hingga aksesori harus sesuai dengan acaranya.
Bahan Kimono sangat bernilai karena acap kali ditenun dan dijahit dengan menggunakan tangan (hand made) kebayang kan mahalnya? dan lagi Kimono ukurannya harus disesuaikan dengan orang yang mau memakainya sehingga harus pesan jika ingin memilikinya, jarang ditemui Kimono yang sudah jadi, tetapi Kimono modern ada juga kok toko atau butik yang memajangnya, sudah dalam keadaan siap pakai plus aksesorinya, tapi tidak dijamin bakal ngepas sama bodi kamu-kamu.
Untuk wanita Kimono dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :

Tomesode
Tomesode adalah jenis kimono yang paling formal, umumnya berwarna hitam dan hanya dikenakan oleh wanita yang sudah menikah.
Furisode
Furisode adalah kimono formal untuk wanita muda yang belum menikah. Ciri khas Furisode pada bagian lengan yang sangat lebar dan menjuntai ke bawah. Bahan berwarna-warni cerah dengan motif mencolok di seluruh bagian.
Homongi
Homongi (bahasa Jepang: 訪問着, secara harafiah: baju untuk berkunjung) adalah kimono formal untuk wanita yang sudah menikah atau wanita dewasa yang belum menikah. Homongi dikenakan wanita yang sudah menikah untuk menghadiri resepsi pernikahan, pesta-pesta resmi, Tahun Baru, atau upacara minum teh.
Iromuji
Iromuji kimono semiformal yang bisa dijadikan kimono formal jika mempunyai lambang keluarga (kamon). Bahan umumnya tidak bermotif dan berwarna merah jambu, biru muda, kuning muda atau warna-warna lembut lainnya. Iromuji dikenakan untuk menghadiri pesta pernikahan atau upacara minum teh.
Tsukesage
Tsukesage adalah kimono semi formal untuk wanita yang sudah atau belum menikah. Tsukesage biasa dikenakan untuk menghadiri pesta pernikahan, pesta resmi, Tahun Baru, atau upacara minum teh yang sifatnya tidak begitu resmi.
Komon
Komon adalah kimono santai untuk wanita yang sudah atau belum menikah. Ciri khas pada motif sederhana yang kecil-kecil yang berulang. Komon bisa dikenakan untuk menghadiri pesta alumni, makan malam, bertemu dengan teman-teman, atau menonton pertunjukan di gedung.
Tsumugi

Tsumugi adalah kimono santai untuk dikenakan sehari-hari di rumah oleh wanita yang sudah atau belum menikah. Ciri khas Tsumugi pada bahan yang merupakan bahan tenunan sederhana dari katun atau benang sutera kelas rendah yang tebal dan kasar sehingga kimono jenis ini tahan lama. Pada zaman dulu, Tsumugi digunakan untuk bekerja di ladang.
Yukata
Yukata adalah jenis kimono santai yang dibuat dari bahan kain katun tipis tanpa pelapis yang dipakai untuk kesempatan santai di musim panas.

Kimono juga memiliki asesoris, yang sangat variatif, diantaranya :

Hakama
Hakama adalah semacam celana panjang yang dikenakan pria yang juga terbuat dari bahan berwarna gelap. Hakama berasal dari daratan Tiongkok dan mulai dikenal sejak zaman Asuka. Hakama umumnya dikenakan pendeta kuil Shinto . Di kalangan olah raga tradisional Jepang seperti Kendo dan Kyudo, Hakama dikenakan baik oleh laki-laki maupun perempuan.
Geta
Geta adalah sandal dari kayu yang mempunyai hak, dipakai oleh pria maupun wanita yang memakai Yukata. Geta berhak tinggi dan tebal yang dipakai oleh Maiko disebut Pokkuri
Junihitoe
Junihitoe adalah kimono 12 lapis yang dipakai oleh wanita Jepang zaman dulu di istana kaisar.
Kanzashi
Kanzashi adalah hiasan rambut seperti tusuk konde yang disisipkan ke rambut sewaktu memakai kimono.
Obi
Obi adalah sabuk dari kain yang seperti stagen yang dililitkan ke badan pemakai untuk
mengencangkan kimono
Tabi
Tabi adalah kaus kaki sepanjang betis yang dibelah dua pada bagian jari kaki untuk memisahkan jempol kaki dengan jari-jari kaki yang lain. Tabi dipakai sewaktu memakai sandal, walaupun ada Tabi dari kain keras yang dapat dipakai begitu saja seperti sepatu bot.
Waraji
Waraji adalah sandal dari anyaman tali jerami.
Zori
Zori adalah sandal tradisional Jepang yang bisa terbuat dari kain atau anyaman sejenis rumput (Igusa).
Pada perkembangannya Kimono sekarang seperti sudah menjadi sebuah ikon budaya Jepang, siapa yang mendengar kata Kimono pasti ingat negeri Sakura, bagaimana dengan Kebaya? mungkin suatu saat nanti Kebaya bisa menjadi setenar Kimono jika kita memperlakukannya seperti orang Jepang memperlakukan Kimono, tidak cuma sebagai busana tetapi juga sebagai simbol kehormatan.

Bantal Anti Ngorok

Vessel, sebuah produsen alat-alat kesehatan tubuh di jepang mempunyai sebuah bantal anti ngorok untuk orang-orang yang mempunyai kebiasaan ngorok di malam hari (salah atunya saya sendiri).

Cara kerjanya cukup pinter karena bantal ini bisa merekam suara ngorok si pengguna dan mempunyai sensor suara yang sensitif. Jika pengguna bantal ini meng-ngorok pada saat dia tidur, bantal ini akan bergetar kencang sehingga si pengguna akan sedikit terbangun. Ini lebih baik daripada membangunkan orang lain kan?

Mungkin suatu hari saya akan membeli produk ini,saya kan termasuk tukang ngorok ^_^

Natal di Jepang

Kamu tau gak kalo hari natal di Jepang tidak dijadikan hari libur?
Okey. Tanggal 25 Desember, orang-orang Jepang tetap bekerja seperti hari biasa. Pabrik-pabrik tetap berproduksi, toko-toko tetap buka dan para murid tetap bersekolah. Ini mungkin karena orang-orang yang beragama kristiani hanya 1%-2% dari total populasi Jepang,kan kalian semua pada tahu kalu Jepang tu memuja matahari ^_^
Tapi bukan berarti mereka tidak merayakan hari natal. Mereka tetap mempercantik mall-mall dengan pernak-pernik natal, mereka bahkan mendekorasi pohon natal di rumah dan mengadakan pesta bersama teman maupun keluarga. Terutama berkencan dengan kekasih tercinta!
Di setiap hari Natal,orang-orang Jepang selalu menghidangkan kue stawberry untuk merayakan hari Natal. Makanya gak heran kalo toko kue akan selalu banjir pembeli di bulan Desember.

Jepang

Jepang (bahasa Jepang : Nippon/Nihon, secara harfiah: "asal-muasal matahari") adalah sebuah negara di Asia Timur yang terletak di suatu rantai kepulauan benua Asia di ujung barat Samudra Pasifik. Pulau-pulau paling besar adalah, dari utara ke selatan, Hokkaido , Honshu (pulau terbesar), Shikoku , dan Kyushu . Beberapa pulau-pulau kecil berada di dekat keempat pulau ini, termasuk sebuah kelompok pulau-pulau kecil yang berada di sebelah selatan di Okinawa.

Jepun disebut Nippon atau Nihon dalam bahasa Jepang. Kedua kata ini ditulis dengan huruf kanji yang sama, yaitu . Sebutan Nippon sering digunakan dalam urusan resmi, sedangkan Nihon biasanya digunakan dalam urusan tidak resmi seperti pembicaraan harian.

Kata Nippon dan Nihon berarti "negara matahari terbit". Nama ini berasal dari utusan resmi negara China, dan merujuk kepada kedudukan relatif Jepang di sebelah timur benua Asia. Sebelum itu, Jepang dikenal sebagai Yamato . Wa digunakan di negara China pada zaman Tiga Negara.

Kata Jepang dalam bahasa Indonesia diturunkan dari kata Jepun, berasal dari bahasa Kanton, yang membawa sebutan Yat Pun.

Sebutan resmi Jepang dalam bahasa Jepang ialah Nipponkoku atau Nihonkoku, yang berarti "negara Jepang."


Zaman Klasik

Patung Buddha di Todaiji, Nara, yang dibuat pada tahun 752.Menurut mitologi tradisional Jepang, Jepang didirikan oleh Kaisar Jimmu pada abad ke-7 SM, yang memulai mata rantai kaisar-kaisar yang masih belum putus hingga kini. Meskipun begitu, sepanjang sejarahnya, untuk kebanyakan masa kekuatan sebenarnya berada di tangan anggota-anggota istana, para shogun, pihak militer, dan pada zaman modern, perdana menteri.

Bagian sejarah Jepang meninggalkan catatan dimulai pada abad ke-5 dan 6 Masehi, saat sistem tulisan Tionghoa, agama Buddha, dan kebudayaan Tionghoa lainnya diperkenalkan Baekje, sebuah kerajaan di Korea. Melalui Perintah Perubahan Taika pada tahun 645, Jepang memperkuat penggunaan kebudayaan-kebudayaan Tionghoa, dan menyusun ulang sistem pemerintahannya dengan mencontoh dari Tiongkok. Ini membuka jalan bagi kekuatan filsafat Konfusianisme Tionghoa yang dominan di Jepang hingga abad ke-19.

Periode Nara pada abad ke-8 menandai sebuah negeri Jepang yang kuat yang dipusatkan pada sebuah istana kekaisaran di kota Heijo-kyo (kini Nara). Istana kekaisaran tersebut kemudian pindah ke Nagaoka-kyo dan lalu Heian-kyo (kini Kyoto), memulai "masa keemasan" kebudayaan klasik Jepang yang dipanggil periode Heian.


Zaman Pertengahan

Zaman pertengahan Jepang dicirikan bangkitnya kelompok penguasa yang terdiri dari para ksatria yang disebut samurai. Pada tahun 1185, jendral Minamoto no Yoritomo adalah orang pertama yang menjadi penguasa pada saat yang bersamaan dengan Kaisar; dia berkuasa di Kamakura, di sebelah selatan Yokohama masa kini. Setelah Yoritomo wafat, klan ksatria lainnya Hojo, mengambil kekuasaan sebagai semacam adipati bagi para shogun. Keshogunan tersebut berhasil menahan serangan Mongol dari wilayah Tiongkok kekuasaan Mongol pada tahun 1274 dan 1281. Meskipun Keshogunan Kamakura ini terbilang stabil, tak lama kemudian Jepang pecah kepada faksi-faksi yang saling berperang dalam masa yang kemudian dikenal sebagai Zaman Negara-Negara Berperang atau periode Sengoku.


Sekelompok orang-orang Portugis dari periode Nanban, abad ke-17.Pada abad ke-16, para pedagang dan misionaris dari Eropa tiba di Jepang untuk pertama kalinya, mengawali periode "Nanban" ("orang-orang barbar dari Selatan") yang diisi pertukaran perniagaan dan kebudayaan yang aktif antara Jepang dan dunia Barat. Sekitar masa yang sama, Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi, dan Tokugawa Ieyasu, makin memperkuat kontrolnya terhadap negara-negara berperang tersebut. Penanganan Nobunaga terhadap negara yang semena-mena dan otoriter membuatnya menjadi penguasa yang tidak disukai, meski kejeniusan militernya tidak dapat disangkal. Penjajahan terhadap Korea yang dilaksanakan Hideyoshi pada tahun 1592 juga membuat namanya tercemar dalam sejarah Jepang, khususnya setelah Jepang berhasil diusir pasukan Dinasti Ming dari Tiongkok dan angkatan laut Korea.

Tokugawa akhirnya mempersatukan negara setelah mengalahkan para musuhnya pada Pertempuran Sekigahara pada tahun 1600, dan memindahkan ibu kota ke Edo (kini Tokyo) dan memulai Keshogunan Tokugawa.

Keshogunan Tokugawa, yang curiga terhadap pengaruh misionaris Katolik, melarang segala hubungan dengan orang-orang Eropa kecuali hubungan terbatas dengan pedagang Belanda di pulau Dejima. Mereka juga menjadi lebih berhati-hati terhadap pedagang dengan Tiongkok, khususnya setelah suku Manchu menguasai Tiongkok dan mendirikan Dinasti Qing. Suku Manchu menguasai Korea pada tahun 1637, dan pihak Jepang takut akan kemungkinan invasi dari suku Manchu. Jepang karena itu menjadi bahkan lebih terisolasi lagi dibandingkan sebelumnya. Periode pengurungan diri ini berakhir dua setengah abad kemudian, pada masa persatuan politis yang dikenal sebagai periode Edo, yang dianggap sebagai masa puncak kebudayaan pertengahan Jepang.


Zaman Modern

Kekaisaran Jepang terdiri dari sebagian besar Asia Timur dan Tenggara pada tahun 1942.Pada tahun 1854, Komodor AS, Matthew Perry memaksa dibukanya Jepang kepada Barat melalui Persetujuan Kanagawa. Para samurai yang menganggap bahwa ini menunjukkan lemahnya keshogunan mengadakan pemberontakan yang berujung kepada Perang Boshin pada tahun 1867-8. Pihak keshogunan akhirnya mundur dan Restorasi Meiji mengembalikan kekuasaan kepada Kaisar. Jepang mengadopsi beberapa institusi Barat pada periode Meiji, termasuk pemerintahan modern, sistem hukum, dan militer. Perubahan-perubahan ini mengubah Kekaisaran Jepang menjadi kekuatan dunia yang mengalahkan Tiongkok dalam Perang Tiongkok-Jepang dan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang. Hingga tahun 1910, Jepang telah menguasai Taiwan, separuh dari Sakhalin, dan Korea.

Awal abad ke-20 sempat menjadi saksi mata kepada "demokrasi Taisho" yang lalu diselimuti bangkitnya nasionalisme Jepang. Pada tahun 1936, Jepang menanda tangani Pakta Anti-Komintern dan bergabung dengan Jerman dan Italia untuk membentuk suatu aliansi axis. Pada tahun 1937, Jepang menginvasi Manchuria yang menyebabkan terjadinya Perang Tiongkok-Jepang (1937). Pada tahun 1941, Jepang menyerang pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, dan membawa AS memasuki Perang Dunia II. Setelah kampanye yang panjang di Samudra Pasifik, Jepang kehilangan wilayah-wilayah yang awalnya dimilikinya, dan AS mulai melakukan pengeboman strategis terhadap Tokyo, Osaka dan kota-kota besar lainnya serta pengeboman atom terhadap Hiroshima dan Nagasaki. Jepang akhirnya menyerah kepada pihak Sekutu pada 15 Agustus 1945.

Pendudukan Amerika secara resmi berakhir pada tahun 1952, meski pasukan AS tetap mempertahankan pangkalan-pangkalan penting di Jepang, khususnya di Okinawa. Jepang menggunakan konstitusi baru sejak tahun 1947, yang menetapkan negara tersebut sebagai negara demokratis pasifis. Setelah pendudukan tersebut, produk domestik bruto Jepang tumbuh menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia di bawah program pengembangan industri yang agresif, proteksionisme, dan penundaan pertahanan strategis kepada AS. Meskipun pasar saham sempat jatuh dengan tajam pada tahun 1990 dan negara tersebut hingga kini masih belum pulih sepenuhnya dari hal itu, Jepang tetap merupakan sebuah kekuatan ekonomi dunia dan akhir-akhir ini telah mulai bangkit sebagai kekuatan strategis dengan mengirimkan pasukan non-pertempuran ke Perang Teluk, upaya kemanusiaan PBB untuk membangun kembali Kamboja, dan invasi AS terhadap Irak pada tahun 2003.


Keluarga Kekaisaran

Jepang memiliki sebuah keluarga kekaisaran yang diketuai oleh seorang kaisar, yang juga merupakan kepala negara Jepang. Namun, ia hanya memainkan peranan dalam upacara-upacara istiadat dan tidak memiliki kekuasaan apapun yang berkaitan dengan pemerintahan negara. Kaisar Jepang merupakan lambang perpaduan negara dan rakyat Jepang.

kaisar pada masa ini adalah Akihito, kaisar yang ke-125. Ia naik takhta setelah ayahandanya Hirohito, mangkat pada 7 Januari 1989. Ia ditabalkan pada 12 November 1990. Anandanya, Putra Mahkota Naruhito, menikah dengan rakyat biasa, Masako Owada, dan dikaruniai seorang anak perempuan, Puteri Aiko.

Selasa, 03 November 2009

Festival Salju Sapporo (Sapporo Yuki Matsuri)

Festival Salju Sapporo (Sapporo Yuki Matsuri) adalah fesival salju terbesar di Jepang yang dilangsungkan setiap tahun di kota Sapporo,Hokkaido. Festival diadakan di awal bulan Februari,dan sejak tahun 2006 mengambil tempat di tiga lokasi,yaitu Taman Odori,Susukino,dan Taman Sapporo Satoland. Sekitar 2 juta wisatawan datang dari dalam dan luar negeri di Taman Odori yang merupakan lokasi utama dipamerkannya ukiran es (patung es) dan salju berukuran sangat besar. Diantaranya miniatur bangunan terkenal. Di tahun 2007 festival ini berlangsung dari tanggal 2-12 Februari.

Festival salju Sapporo pertama kalidiselenggarakan tahun 1950 oleh dinas pariwisata Sapporo dan pemerintah kota Sapporo dengan sponsor surat kabar lokal Hokkai Times.

Pada festival salju pertama,tinggi patung dibatasi 7 meter. Di festival keempat tahun 1953 batasan tinggi dihapus. Sejak saat itu pemerintah kota Hokkaido selalu meminjamkan alat-alat berat sehingga bisa dibangun ukiran es dan salju berskala besar.

Mulai destival kesepuluh tahun 1959,wisatawan dari luar Hokkaido mulai banyak berdatangan untuk melihat fedtival salju Sapporo,dan di tahun 1972 diadakan bersamaan dengan penyelenggaraan olimpiade musim dingin dan ikut diperkenalkan di luar negeri.

Sejak tahun 1974,festival dimeriahkan dengan lomba internasional seni pahat dan salju yang diikuti seniman pemahat dari berbagai kota besar di dunia.

Lokasi pameran patung di Susukino berasal dari acara lokal yang diadakan pertama kali pada tahun 1981. Dan baru menjadi bagian festival salju Sapporo tahun 1983.

Dari festival ke-41 tahun 1990 hingga festival ke-42 tahun 1992 festival salju Sapporo pernah dilangsungkan di empat lokasi,tapi di lokasi keempat ditutup karena sedikitnya jumlah pengunjung dari ukiran salju yang dipamerkan.

Di bawah ini ada contoh ukiran-ukiran salju yang dipamerkan di Sapporo Yuki Matsuri

Festival di Jepang

Festival di Jepang merupakan acara tradisional yang berhubungan dengan perayaan tertentu. Beberapa festival mempunyai asal-usul dari festival yang juga awalnya ada di China tetapi telah mengalami perubahan dramatis dengan tradisi lokal.

Beberapa malahan benar-benar berbeda yang tidak memiliki kemiripan dengan festival “aslinya” walaupun memiliki nama dan waktu yang sama. Terdapat pula beberapa festival lokal (seperti Tobata Gion) yang bahkan tidak diketahui di luar prefektur lain.

Masyarakat Jepang pada umumnya tidak merayakan Tahun Baru China~karena telah tergantikan oleh Tahun Baru Barat pada akhir abad 19~, tetapi warga China yang bertempat tinggal di Jepang masih merayakannya. Di Yokohama, terdapat pecinan terbesar di Jepang, dimana turis dari segala penjuru di Jepang datang untuk menikmati perayaan tersebut. Hal ini juga mirip dengan festival lampion di pecinan Nagasaki.

Festival biasanya terdiri dari satu atau dua acara utama, dengan stan-stan makanan, pertunjukan, permainan untuk membuat pengunjung tetap betah dan terhibur.

Matsuri berarti festival atau hari raya. Di Jepang, festival biasanya disponsori oleh kuil ataupun diadakan bukan yang bersifat kepercayaan. Biasanya setiap daerah memiliki setidaknya satu matsuri di akhir musim panas atau awal musim gugur, kadang berhubungan dengan panen.

Kita dapat menemukan stan-stan di sekitar matsuri yang menjual souvenir atau makanan seperti takoyaki, atau yang menyediakan permainan seperti menangkap ikan koki. Selain itu ada juga kontes karaoke, pertandingan sumo, dan hiburan-hiburan lain yang tersedia.

Berikut ini beberapa festival yang terkenal di Jepang


Festival Nasional

* Seijin Shiki (Senin kedua di bulan Januari)
Coming of Age Day
* Hinamatsuri (3 Maret)
Festival boneka ini mempunyai nama lain seperti Sangatsu Sekku (Festival Bulan 3), Momo Sekku (Festival Persik), Joshi no Sekku (Festival Gadis). Dikenal sebagai Festival Persik karena persik bersemi di awal musim semi dan disimbolkan sebagai keberanian dan kecantikan feminin. Anak perempuan memakai kimono terbaik mereka dan mengunjungi rumah temannya. Di rumah-rumah di tempatkan panggung berisi hina ningyo (boneka hina, sederet boneka yang mewakili kaisar, permaisuri, pelayan, dan musisi yang memakai pakaian kuno) dan sekeluarga merayakan dengan makanan spesial Hishimochi dan Shirozake.
* Hanami (akhir bulan Maret hingga awal April)
Berbagai festival bunga diadakan oleh kuil Shinto selama bulan April. Darmawisata dan piknik dilakukan untuk menikmati bunga, terutama bunga Sakura. Di beberapa tempat, menikmati bunga diadakan berdasarkan hari-hari tertentu yang tetap. Even ini yang paling populer selama musim semi selama bulan April
* Tanabata (7 Juli)
Disebut juga festival bintang. Aslinya berasal dari legenda China yang menceritakan dua bintang penenun (Vega) dan pengembala domba (Altair) dimana mereka berdua pasangan kekasih yang hanya dapat bertemu sekali dalam setahun pada malam ke-7 bulan ke-7 dimana tidak ada hujan dan banjir di Milky Way pada hari itu. Dinamakan Tanabata setelah gadis penenun dari legenda Jepang dipercayai dialah yang membuat baju untuk dewa-dewa. Warga Jepang biasanya menuliskan permohonan dan harapan asmara di selembar kertas berwarna dan menggantungkannya di ranting bambu bersamaan dengan ornamen-ornamen kecil.
* Shichi-Go-San: festival untuk anak-anak berusia 3, 5, 7 tahun (15 November)
Anak laki-laki berusia lima tahun atau tujuh tahun serta anak perempuan berusia tiga tahun dibawa ke kuil setempat untuk berdoa demi keselamatan dan hidup yang sehat. Festival ini dilakukan karena ada kepercayaan bahwa anak-anak pada usia tertentu bisa mendapat kesialan sehingga diperlukan perlindungan. Anak-anak biasanya mengenakan pakaian tradisional untuk acaranya dan setelah mengunjungi kuil banyak orang membeli chitose-ame (permen seribu tahun) yang dijual di kuil.
* O-misoka (31 December)
Masyarakat Jepang membersihkan rumah (Osoji) untuk menyambut tahun baru dan untuk menghilangkan pengaruh tidak baik. Banyak warga yang mengunjungi kuil Buddha untuk mendengarkan bel berbunyi sebanyak 108 kali ketika malam hari (joya no kane). Hal ini dilakukan untuk mengumumkan bahwa tahun lama telah dilewati dan tahun yang baru telah datang. Alasan kenapa dibunyikan 108 kali adalah karena penganut Buddha percaya manusia digoda 108 macam hasrat dan nafsu duniawi (bonno). Dengan tiap kali bunyi, satu hasrat dihilangkan. Menjadi adat juga bahwa memakan toshikoshi koba (mie melewati tahun) diharapkan bahwa seluruh keluarga mendapat keberuntungan layaknya sepanjang mie yang panjang.
* Oshogatsu (1-3 Januari, walaupun perayaan juga dilakukan selama bulan Januari)
Tahun Baru adalah even tahunan yang paling penting dan terperinci di Jepang. Sebelum Tahun Baru, rumah dibersihkan, hutang-hutang dibayarkan, dan osechi (makanan yang di baki untuk Tahun Baru) disiapkan ~atau dibeli. Osechi adalah makanan tradisional yang dipilih karena warna keberuntungan, bentuk, atau nama yang menarik dengan harapan untuk mendapatkan keberuntungan dalam berbagai segi kehidupan selama tahun yang baru. Rumah didekorasi dan hari libur dirayakan dengan berkumpulnya keluarga, mengunjungi kuil, dan menghubungi sanak famili dan sahabat. Hari pertama dari tahun (ganjitsu) biasanya dilewatkan bersama keluarga.
* Setsubun
Memasuki tiap musim (musim semi,musim panas,musim gugur,musim dingin)
* Ennichi
Pekan raya kuil (hari raya yang berkaitan dengan Kami dan/atau Buddha)

Cosplay (Kosupure)


Pada tau kan kalo Jepang itu gudangnya manga dan anime? Selain itu Jepang juga gudangnya pecinta manga dan anime yang disebut "OTAKU". Saking cintanya para otaku ini sama manga dan anime,menimbulkan fashion baru di kalangan otaku,yang disebut cosplay atau kosupure dalam lidah orang Jepang)

Apa sih cosplay itu? Cosplay adalah singkatan dari costume playing. Secara teknis,para otaku yang ber-cosplay berdandan persis seperti tokoh-tokoh manga dan anime idolanya. Pastinya seru banget kan ngeliat Sailormoon jalan bareng Kenshin atau Naruto yang asyik ngobrol sama Conan. Semua itu bisa terjadi di acara Cosplay!

Kostum tokoh manga atau anime yang aneh-aneh nggak menyurutkan niat para otaku untuk ber-cosplay. Malah saking semangatnya,ada beberapa otaku yang membawa lebih dari satu kostum dan berganti baju lebih dari satu kali dalam satu hari lho! Ada juga yang punya grup cosplay,misalnya grup cosplay

Sailormoon dan grup cosplay Tenipuri (Prince of Tennis). Bisa dibayangin gimana semangatnya mereka menunjukkan kecintaannya pada tokoh idolanya. Gimana dengan para otaku di Indonesia? Walaupun di Indonesia belum ada COSPASHOP (toko yang menjual kostum-kostum anime dan manga),tapi dengan segala keterbatasan itu para otaku Indonesia bisa mengeluarkan krdatifitasny,buktinya belakangan banyak acara yang menyertakan lomba cosplay dan kostum pesertanya juga gak kalah heboh dengan para otaku di Jepang sono lho!

Jadi,sudah siap ''berubah" jadi toktoh idolamu? Kosupure Shimashou!! ^_^


Hokkaido Pesona Jepang Utara

Hokkaido merupakan pulau terbesar kedua di Jepang setelah Honshu,yang merupakan paling utara di Jepang. Karena terletak di bagian utara,maka pulau tersebut diberi nama Hokkaido yang secara harfiah berarti Rute Laut Utara atau dalam bahasa Ainu (penduduk asli setempat) yaitu Mosir. Hokkaido dulunya bernama Ezo dan selat yang memisahkannya dari Honshu adalah selat Tsugaru. Meski terpisah oleh selat Tsugaru,tetapi Hokkaido dihubungkan oleh Honshu melalui terowongan bawah tanah (bawah laut) Seikan.
Kota terbesar di Hokkaido adalah Sapporo yang juga ibukota pulau tersebut dan Hokkaido adalah satu-satunya pulau di Jepang yang merupakan satu prefektur sebagai kesatuan dan memiliki 14 subprefektur,satu-satunya prefektur di Jepang yang memiliki hal tersebut. Suku asli Hokkaido adalah suku Ainu. Nama kota Sapporo pun berasal dari bahasa Ainu.

Minggu, 01 November 2009

Sony Ericsson & Motorola Secret Code

Sony Ericsson
1 .* # 06 # Displays IMEI number (International Mobile Equipment Identity).
2. * # 0000 or # 0000, their return to the English language.
3. >*<<*<* The service menu and the software version. Press Yes button repeatedly to see all the data software and press> to view all the text that are on the phone.

Motorola
1. * # 06 # Displays IMEI number (International Mobile Equipment Identity).
2. * # 303 # OK Change to the English language.
3. * # 300 # OK Displays the software version (SW and HW Version).
4. * # 301 # OK Test keypad.
5. 1234 OK Code default ponsel.
6. * # 311 # OK Changing default phone code.
7. *** 113 * 1 * OK Net Monitor ON.
8. ** 113 * 1 * OK Net Monitor OFF.
9. * # 304 # OK Set Off mode engineering.
10. * # 1998072 * 304 # OK Set On engineering mode.
11. * 307 * # OK Engineering test mode.
12. * # 400 # OK ADC val call.
13. 19980722 OK Master unlock code for phone and sim lock.
14. * # 0000 # OK Setting and restore.
15. * # 402 # OK Contrast
16. * # 305 # OK Location 1

Selasa, 27 Oktober 2009

Honshū


Honshū adalah pulau terbesar Jepang. Ia terletak di selatan Hokkaido, utara Shikoku di seberang Laut Dalam Negeri, dan timur laut Kyushu di seberang Selat Shimonoseki. Jika diukur dengan seluruh dunia, Honshu merupakan pulau terbesar ketujuh di dunia dan pulau terpadat kedua di dunia setelah Jawa.
Panjang Honshu sekitar 1.300 km dan lebarnya bervariasi antara 50 hingga 230 km. Total wilayahnya adalah 230.500 km², sekitar 60% total luas wilayah Jepang. Garis pantainya sepanjang 5.450 km.
Honshu yang bergunung dan banyak mempunyai gunung berapi sering dilanda gempa bumi (Gempa Bumi Besar Kanto pada September 1923 merusak Tokyo dengan berat); puncak tertingginya ada di Gunung Fuji (3.776 m) yang berapi dan masih aktif. Terdapat banyak sungai termasuk Sungai Shinano, sungai terpanjang di Jepang.
Jumlah penduduknya adalah 98.352.000 (pada 1990, 89.101.702 (1975)); kebanyakan bermukim di dataran rendah, terutama di Hamparan Kanto di mana 25% dari seluruh penduduk tinggal dan di sekitar Tokyo dan Yokohama. Kota lainnya termasuk Kyoto, Osaka, Kobe, Hiroshima, Sendai, dan Nagoya. Pulau ini biasanya dibagi menjadi lima daerah dan berisi 34 prefektur, termasuk Tokyo metropolitan.
Daerah-daerah tersebut adalah Chubu (tengah), Chugoku (selatan), Kanto (timur), Kinki (selatan, di atas Chugoku), dan Tohoku (utara).
3/4 dari kota-kota besar dan modern Jepang, termasuk 23 distrik khusus Tokyo, Yokohama, Osaka, Nagoya, Kobe, Kyoto, Akita, Sendai, Fukushima, Niigata, dan Hiroshima. Pusat budaya juga terletak di Honshu, seperti Kyoto (yang modern namun juga menyimpan bersifat kebudayaan), Nara, dan Kamakura.
Pulau ini juga memiliki daerah pertanian yang penting. Niigata dikenal sebagai produsen beras penting. Hamparan Kanto dan Nobi memproduksi beras dan sayuran. Yamanashi adalah daerah penghasil buah-buahan utama, dan Aomori terkenal akan apelnya.

Furoshiki


Mungkin kalau orang awam melihat furoshiki,bakal mengira benda ini adalah sebuah taplak meja. Memang bentuknya hampir mirip,tapi sebenarnya furoshiki bukanlah taplak meja. Furoshiki adalah alat yang biasa digunakan orang Jepang untuk membungkus barang bawaan. Misalnya buku,pakaian,buah,atau minnuman botol.
Furoshiki ini terbuat dari kain yang cukup lebar dan aman untuk dipakai. Maksudnya barang yang dibawa tidak akan jatuh dan tidak mudah kusut juga aman keberadaannya. Kalau tidak percaya coba bandingkan furoshiki dengan tas plastik buatan kita ^.^
Furoshiki banyak membantu para siswa di Jepang untuk membawa buku pelajaran mereka yang banyak. Tidak itu saja,orang-orang yang ingin berpergian jauh,sering menggunakan furoshiki untuk membungkus pakaian mereka. Atau mungkin kalian pernah melihat anime atau manga yang menggambarkan seorang dorobo yang membawa 'bawaan' di belakang lehernya. Nah,benda yang membungkus 'bawaan' itu adalah furoshiki! Banyak juga ternyata kegunaan furoshiki ^^
Meski saat ini sudah ada banyak benda yang dapat menggantikan furoshiki,tapi bagi orang Jepang furoshiki tetap yang terbaik.

Rabu, 14 Oktober 2009

SUKU AINU


Suku Ainu adalah penduduk asli Jepang. Menurut catatan sejarah,suku Ainu secara genetis dan peradaban budaya sangat dekat dengan suku Inuit (Eskimo) di kutub utara. Di Hokkaido-lah banyak terdapat suku Ainu. Suku yang unik dengang budaya yang mengandalkan alam sekitar namun memiliki adaptasi besar terhadap budaya luar,beda sekali denagan suku-suku di Indonesia yang masih primitif.
Rumah suku Ainu bernama 'kotan'. Pada zaman dulu 'kotan' biasanya berada di tepi sungaidi pesisir karena mereka menganggap di wilayah seperti ini banyak makanan yang tersedia apalagi Jepang terkenal denagan penghasil ikan terbanyak di dunia..
Sisa-sisa sejarah Ainu ditampilkan lewat sebuah perkampungan buatan. Hanya saja perkampungan buatan ini dikemas sama persis dengan catatan sejarah. Misalnya jajaran rumah beratap dan dinding ilalang di tepi danauyang lengkap dengan tata letak kandang binatangnya (anjing),teman berburu suku Ainu.
Memasuki areal kampung Ainu,terdapat sejumlah wanita dan pria menyambut dengan dandanan mereka yang khas. Penampilan mereka menimbulkan dugaan bahwa seperti inilah penampilan suku Ainu yang sebenarnya. Pria dan wanita Ainu berpakaian warna-warni. Pakaian mereka terbuat dari bulu burung,kulit beruang,anjing,bahkan ada juga yang berasal dari sisik salmon. Menurut mereka,pakaian suku Ainu ada yang berasal dari anyaman tumbuh-tumbuhan.
Jajaran rumah ilalang milik suku Ainu tak jauh beda dengan suasana beberapa kawasan pedalaman di Indonesia. Karena merupakan kampung buatan,maka tata letaknya pun lengkap.Ada rumah kepala suku,pengawal,rumah pertemuan,dan deretan rumah penduduk. Yang membedakan rumah satu dan lainnya hanya soal ukurannya. Rumah suku Ainu selalu berpintu satu dan menghadap ke arah barat,terdapat 3 jendela,2 di sisi timur dan satu mengarah ke selatan. Susunan rumahnya hanya berupa ruangan besar yang disekat-sekat. Penyekatnya berupa jajaran rumput atau ilalang kering tak lebih dari1,5 meter.
Melengkapi konservasi budaya Ainu,di perkampungan buatan tersebut berdiri The Ainu Museum. Ini satu-satunya bangunan berdinding tembok yang ada di dana. Dalam museum tersebut tersimpan semua perlengkapan yang menyertai kehidupan suku Ainu,mulai alat dapur,alat berburu hingga perhiasan yang melekat pada tubuh wanita Ainu. Sekilas sejumlah barang yang terpajang memang mengingatkan beberapa souvenir yang dapat dijumpai bila berwisata di Sulawesi maupun Lombok,seperti kalung dari bebatuan.

^_^

Hai semua! Salam kenal ya..
Ini adalah postingan ku yang pertama &yang bakal ku bahas pada bulan ini yang lain dan tak bukan adalah mengenai Jepang. Jepang adalah suatu negara yang mungkin sudah tidak asing di telinga kita. Jepang adalah macan Asia.

Saya sangat terobsesi dengan jepang karena di negara tersebut mempunyai hal-hal yang tidak bakal habis untuk kita bicarakan,mulai dari penduduknya yang ramah tamah hinnga kebudayaanya yang unik dan tak terhapuskan oleh jaman..
Sekian..